Monday, June 13, 2016

Nama Allah: Al-Qaabidh dan Al-Baasith


Nama eBook: Nama Allah: Al-Qaabidh dan Al-Baasith
Penulis: Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin حفظه الله
الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد
Di antara nama Allah Azza wa Jalla yang jarang disebut dan diingat orang adalah al-Qâbidh dan al-Bâsith.
Dalil yang membuktikan al-Qâbidh dan al-Bâsith sebagai nama Allah ialah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu. Ia berkata:
غَلاَ السِّعْرُ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَقَالُوْا : يَا رَسُوْلَ الله! سَعِّرْ لَنَا! فَقَالَ : إِنَّ اللهَ هُوَ الْمُسَعِّرُ، اَلْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّازِقُ (عند الترمذي: الرَّزَّاقُ) وَإِنِّى لأَرْجُو أَنْ أَلْقَى اللهَ (عند الترمذي وابن ماجه : أن أَلْقَى رَبِّي) وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يُطَالِبُنِي بِمَظْلَمَةٍ فِى دَمٍ وَلاَ مَالٍ (عند الترمذي: يَطْلُبُنِي)
Harga barang-barang pernah menjadi mahal pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karenanya para sahabat berkata: Ya Rasulallah, tetapkanlah harga untuk kami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah-lah yang membuat ketetapan harga, Dia adalah al-Qâbidh (Maha menahan/menyempitkan rizki), al-Bâsith (Maha membentangkan/meluaskan rizki), ar-Râziq (Maha menganugerahkan rizki) –Dalam riwayat Tirmidzi, dengan lafal: ar-Razzâq-. Dan sesungguhnya aku berharap menjumpai Allah dalam keadaan tiada seorangpun yang menuntut kepadaku (di hadapan Allah) karena suatu kezaliman yang aku lakukan, baik berkaitan dengan darah maupun harta. (HSR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ma’na Al-Qâbidh dan al-Bâsith ialah: Allah Maha Menyempitkan dan Maha meluaskan rizki serta lainnya bagi siapa yang dikehendaki, menurut cara yang dikehendaki dan kapanpun Dia kehendaki.
Karena al-Qâbidh dan al-Bâsith merupakan nama Allah Azza wa Jalla, maka sepantasnya setiap muslim mengenalnya dan memahami serta menghayati ma’nanya. Yaitu bahwa setiap rizki dan setiap kemudahan dalam hal apa saja, hanya datang dari Allah Azza wa Jalla. Begitu pula ketika seseorang mengalami kesulitan, krisis rizki dan tidak mendapatkan seperti yang diharapkannya, atau tidak mendapatkan kemudahan, semua itu tidak lain hanya Allah-lah yang menetapkannya.

Download:
Download CHM atau Download ZIP atau Download Word atau Download PDF

Siksa Neraka


Nama eBook: Siksa Neraka
Penulis: Muhammad Ahmad al-’Amari
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
Salah satu pokok aqidah Islam adalah percaya akan adanya Surga dan Neraka dan keduanya telah ada sekarang. Adapun surga adalah tempat yang disediakan bagi orang-orang yang beriman yang tidak menyekutukan Rabb-nya didalamnya terdapat kenikmatan yang tak dapat dikhayalkan dan digambarkan, Adapun penghuni neraka, maka cukup satu sifat yang menggambarkan betapa ngerinya neraka, yang merupakan seburuk-buruk tempat untuk menetap dan tinggalfirman Allah Azza wa Jalla:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, jauhkan adzab Jahanam dari kami, Sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman”.  (QS. al-Furqaan/25: 65-66)
Dalam eBook ini penulis memaparkan beberapa jenis siksa neraka yang mengerikan -kita berlindung kepada Allah darinya- yang adzabnya tiada terkira perihnya dan didalamnya tidak mati dan tidak pula hidup…
Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word